Mengenal Skema Uji Profisiensi

Uji profisiensi dilakukan dengan mengumpulkan beberapa laboratorium peserta kemudian membagikan objek uji/artefak kepada peserta untuk dilakukan pengujian. Kemudian hasil para peserta akan dibandingkan dengan nilai acuan yang dapat berasal dari lab referensi atau nilai konsensus.

Secara umum dilihat dari cara membagikan objek uji, skema uji profisiensi dapat dibagi menjadi dua tipe skema yaitu :

  1. Skema sekuensial
  2. Skema simultan
SKEMA SEKUENSIAL

 

Skema sekuensial adalah dimana objek uji hanya terdapat satu dan didistribusikan ke tiap lab peserta secara bertahap dan bergantian.

Skema ini biasa digunakan pada uji profisiensi kalibrasi. Karakter dari skema sekuensial antara lain :

  1. Terdapat laboratorium referensi yang mampu memberikan nilai acuan secara metrologis dengan ketidakpastian dan keandalan pengukuran yang KECIL.
  2. Hasil pengukuran peserta dibandingkan dengan nilai acuan yang ditetapkan yang ditetapkan oleh laboratorium referensi.
  3. Skema yang melibatkan partisipasi sekuensial membutuhkan waktu (dalam beberapa kasus, bertahun-tahun) untuk diselesaikan. Hal ini menyebabkan sejumlah kesulitan, seperti :
    1. memastikan stabilitas item,
    2. Pemantauan ketat sirkulasi di antara peserta dan waktu yang diizinkan untuk pengukuran oleh peserta perorangan, dan
    3. kebutuhan untuk memberikan umpan balik pada kinerja individu selama implementasi skema, daripada menunggu sampai selesai.
  4. Contoh objek uji antara lain, standar referensi pengukuran (misalnya resistor, mikrometer, dan penghitung frekuensi) atau, dalam program medis, slide histologi dengan diagnosis yang dikonfirmasi.
  5. Dalam beberapa situasi, nilai yang ditetapkan sebagai nilai acuan dapat ditentukan melalui konsensus, setelah semua peserta (atau dalam beberapa situasi, sebagian peserta) telah menyelesaikan pengukuran perbandingan.
SKEMA SIMULTAN

 

Skema simultan memerlukan objek uji yang cukup banyak, dimana penyelenggara uji profisiensi memproduksi beberapa objek uji yang kemudian di kirimkan kepada para lab peserta secara bersamaan.

Pada skema ini perlu sangat diperhatikan homogenitas dari objek uji. Objek uji harus dipastikan memiliki karakteristik yang serupa agar hasil pengujian yang dilakukan para lab peserta tidak dipengaruhi oleh objek uji yang tidak serupa satu sama lain. Jenis skema ini banyak digunakan untuk uji profisiensi laboratorium pengujian dimana objek uji berupa sampel atau spesimen yang dapat diproduksi massal. Penentuan nilai acuan untuk skema simultan umumnya berdasarkan nilai konsensus dari para peserta.

DiA-PT adalah penyelenggara uji profisiensi kalibrasi sehingga menggunakan tipe skema sekuensial. Namun kami menciptakan system yang menghilangkan kesulitan dari skema sekuensial yaitu :

  1. memastikan stabilitas item
    1. DiA-PT menggunakan box yang terlindungi sehingga memastikan keamanan dan stabilitas artefak saat didistribusikan
    2. Pemantauan ketat sirkulasi di antara peserta dan waktu yang diizinkan untuk pengukuran oleh peserta perorangan
  2. DiA-PT menggunakan platform digital terpadu dimana kegiatan peserta termonitor secara langsung serta distribusi artefak kami kelola sendiri secara tersentral menggunakan jasa kurir yang terkoneksi online

Untuk itu jangan ragu melakukan uji profisiensi kalibrasi anda bersama kami, sehingga anda tidak perlu bersusah payah mengelola uji banding sendiri. Dengan DiA-PT anda hanya perlu melakukan kalibrasi terhadap artefak, sisanya kami yang kelola.

Similar Posts